Alasan Konten dan Platform Komputerisasi Jadi Taktik Pemasaran Tepat bagi UMKM – Masifnya penggunaan platform komputerisasi dapat menjadi sarana efektif untuk menjalankan taktik marketing, terpenting bagi UMKM. Dengan modal yang lebih rendah, kegiatan pemasaran via sosmed dan platform komputerisasi dapat menjangkau konsumen yang lebih luas.

Diinformasikan Forbes, sebanyak 70 persen UMKM malahan mendapatkan return of investment (ROI) yang lebih kencang dikala menjalankan taktik marketing via platform komputerisasi. Seiring dengan berkembangnya fitur-fitur di berjenis-jenis platform online, bukan tidak mungkin UMKM dapat berkembang dan tumbuh via konten.

Supaya lebih interaktif, para pelaku UMKM dapat menerapkan shoppertainment. Konsep ini mengutamakan hiburan dan edukasi Slot RTP yang dikemas dalam format konten video singkat maupun live streaming, sehingga dapat mewujudkan pengalaman dan mendukung semangat belanja secara imersif atau menyeluruh.

Pendekatan ini akan mewujudkan metode yang menarik bagi brand, termasuk UMKM, untuk mengubah interaksi mereka dengan konsumen via format “video-first, sound-on”. Sehingga, konsumen tidak merasa ‘dipaksa’ untuk membeli suatu produk.

Dalam menjalankan shoppertainment, UMKM perlu menyusun konten yang relatable dengan konsumen. Misal, preview produk yang sedang diproduksi, pengalaman, dan testimoni yang dikenalkan oleh pelanggan.

Dengan fitur dan tools editing yang komplit dan tersedia di TikTok, pelaku UMKM malahan dapat dengan mudah mewujudkan konten yang kreatif, sekaligus meniru popularitas yang sedang populer di TikTok. Pun, mereka dapat berkolaborasi dengan kreator konten untuk memperlihatkan keunggulan brand, produk, atau keseruan di balik layar yang dapat mendekatkan konsumen dengan brand.

TikTok dan Taktik Marketing

Kemudahan yang dinikmati pelaku UMKM untuk mulai mengembangkan bisnisnya di TikTok telah diamini oleh sejumlah pelaku bisnis lokal, salah satunya Regina dari Oktaviana Tas Grosir. Menurut Regina, TikTok dapat menjadi pasar terbaik bagi usaha kecil untuk mengembangkan bisnis. Dirinya malahan bersyukur akan kesempatan berbisnis via TikTok.

“TikTok merupakan pasar terbaik untuk usaha kecil seperti kami. Saya sungguh-sungguh bersyukur dan bahagia berkat kesempatan pertumbuhan serta banyaknya jumlah orderan yang datang dari TikTok setiap harinya. slot terbaru Hal ini memungkinkan kami untuk membuka tiga gudang tambahan serta menambah regu support guna mendukung kegiatan operasional kami,” jelasnya.

Selain Oktaviana Tas Grosir, Arbert sebagai pemilik dari brand lokal Bio Herbal malahan merasakan hal yang sama. Arbert pertama kali mengetahui TikTok semenjak meniru program pelatihan #MajuBarengTikTok di tahun 2021 yang membantunya untuk menerapkan platform TikTok dalam mengembangkan bisnisnya. Ilmu dan tips yang ia peroleh mempermudah dirinya untuk mewujudkan konten kreatif, termasuk dengan berkolaborasi dengan kreator.

“Bermacam tips yang dikasih dari program ini menolong saya memanfaatkan fitur-fitur TikTok, yang hasilnya mempermudah saya sebagai brand UMKM dalam memperlihatkan image produk di suatu platform komputerisasi. Berkat TikTok, regu saya berawal cuma dari 10 orang, sekarang telah mencapai 40 orang. Saya malahan berkesempatan membuat dua brand baru,” ujar Arbert, pemilik Bio Herbal, salah satu pelaku UMKM di TikTok yang sukses mengalami peningkatan bisnis hingga 70 persen semenjak pertama bergabung di TikTok tahun 2021.
Laporan Social Trends Kuesioner tahun 2022 menemukan, 24 persen pebisnis menganggap TikTok sebagai platform komputerisasi yang efektif untuk mencapai tujuan bisnis. Jumlah penjualan malahan meningkat hingga 700 persen.

Tak cuma itu, TikTok juga dievaluasi mampu meningkatkan brand awareness, membangun kelompok sosial antar-konsumen dengan keperluan yang sama, menyediakan layanan pelanggan secara virtual, hingga mudah mendapatkan respons dari konsumen berhubungan taktik pemasaran.

Ya, pada hakikatnya, konten-konten yang kreatif dan orisinil dapat menjembatani kesenjangan antara bisnis dengan konsumen. Menurut laporan TikTok, sebanyak 43 persen pengguna tertarik untuk mencoba sesuatu setelah memandangnya di TikTok.

Konten yang Disukai Pengguna TikTok

Dalam sebuah studi yang dijalankan sebuah institusi riset dan analisa, Flamigo, 61 persen pengguna TikTok lebih menyukai brand-brand yang mengikuti keadaan dengan popularitas terkini. Seumpama, hashtag, challenge, maupun lagu yang sedang populer.

Sebagian kategori brand malahan telah menjalankan taktik ini dan mengalami pertumbuhan yang signifikan secara year on year (yoy). Mulai dari kategori pendidikan yang tumbuh 148 persen, game yang tumbuh 193 persen, serta travel yang tumbuh 545 persen.

Selain itu, tagar seperti #TikTokMadeMeBuyIt juga telah dilihat 12,8 miliar kali di segala dunia pada Mei tahun ini. Semakin banyak tagar hal yang demikian dilihat, kian tinggi pula kesempatan UMKM untuk menjalankan taktik Agen Slot88 marketing miliknya.

Berhubungan hal ini, para pelaku UMKM perlu mengidentifikasi popularitas-popularitas baru yang muncul di TikTok. Tujuannya, membuka jalan bagi brand menjangkau audiens baru.
Tak cuma itu, UMKM juga dapat menjangkau kelompok sosial belanja online secara kreatif via TikTok. Sehingga, konsumen dapat menemukan produk mereka via platform komputerisasi, terlibat dan membeli, hingga sukarela membuat review organik berhubungan produk UMKM via sebuah video TikTok.

Guna memfasilitasi para pelaku UMKM mempelajari lebih banyak metode seputar membangun bisnis, Tiktok menyelenggarakan program Follow Me. Via program ini, para pelaku UMKM dapat mendapatkan tips, wawasan, serta memperdengarkan pengalaman dari sesama pelaku UMKM yang telah sukses mengembangkan bisnisnya di platform TikTok.

Bersama Follow Me, bisnis apa saja dapat mengintegrasikan berjenis-jenis format kreatif yang tersedia di TikTok ke dalam taktik pemasaran mereka untuk berinteraksi, terhubung, serta terlibat dengan basis audiens yang masif di TikTok. Untuk isu lebih lanjut mengenai Follow Me, silakan kunjungi link